Pertengahan November lalu, Komisi I melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper Test) terhadap Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Calon Panglima TNI.
Selain beberapa hal yang sifatnya confidential karena terkait dengan strategi pertahanan Negara, Christina Aryani, Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar, Dapil DKI Jakarta II juga mengangkat dua hal yang menjadi perhatian publik. Pertama soal netralitas TNI dikaitkan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan kedua, menyangkut penegakan hukum terhadap prajurit yang melakukan tindak pidana.
Jendral TNI Agus Subiyanto meyakinkan bahwa praktik baik penegakan hukum yang telah dijalankan Panglima Yudo akan dilanjutkan ke depannya. Sementara untuk memastikan netralitas selain penekanan pada aspek yuridis, Calon Panglima akan menginstruksikan seluruh Pangdam untuk memberikan buku saku terkait apa yang boleh/tidak boleh dilakukan dalam pengamanan Pemilu serta mensosialisasikan mekanisme pengaduan bagi publik.
Tahapan fit and proper dilanjutkan dengan verifikasi faktual dimana Komisi I meninjau langsung kediaman Calon Panglima.
Sumber : https://www.dpr.go.id/blog/kegiatan-detail/id/1922/berita/4406/
